Faktor utama dari sebuah tempat penyimpanan (storage) adalah
kemampuannya untuk menampung beragam barang-barang disetiap areanya.
Untuk mendukung kemampuan tersebut, tentunya tempat penyimpanan tersebut
harus tersusun dari material yang tepat.
Material
penyusun storage terdiri dari berbagai macam bahan yang dibedakan
menjadi dua macam, yakni bahan struktur dan bahan pelapis. Setiap bahan
tersebut mempunyai fungsinya sendiri yang membuat furniture tak hanya
terlihat lebih indah tapi juga dapat menjalankan fungsinya menjadi
tempat penyimpanan yang baik.
1. MATERIAL STRUKTUR
Material
struktur menjadi perhatian utama dalam pemilihan furniture penyimpanan.
Dengan struktur yang kuat, tentunya furniture dapat digunakan lebih
baik dan usia penggunaannyapun lebih lama. Setiap material penyusun
struktur yang akan dipilih nantinya tentunya memiliki kelebihan dan
kelemahan masing2. Sebelum memutuskan untuk pergi ke pengrajin
furniture, ada baiknya jika mengetahui jenis-jenis material yang
dugunakan.
Kayu Solid
Kayu
solid masih banyak dipilih srbagai material utama penyusun furnitur.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa kayu solid dapat bertahan lama, serta
materialnya yg padat mudah diberi detail-detail tambahan untuk hiasan.
Namun sepanjang penggunaanya, kayu solid akan mengalami muai susut yang
dapat berpengaruh terhadap ukuran. Selain itu tanpa langkah pencegahan
yang tepat, kayu solid lebih rentan terhadap rayap dan dapat
mengeluarkan bubuk kayu sehingga bisa keropos.
Teak block
Material
ini tersusun oleh potongan kayu yang dibungkus kayu tipis. Harganyapun
cukup terjangkau sehingga banyak dianjurkan untuk digunakan oleh
kebanyakan pengrajin. Akan tetapi jika tidak hati-hati memilih, dalam
teakblock dapat dijumpai rongga diantara potongan kayu sehingga tak
dapat dipasangi paku.
Multipleks
Multipleks
merupakan material kayu yang disusun atas beberapa lapisan kayu sejenis
dengan ketebalan tertentu, dan memiliki beragam ukuran yang dapat
dijumpai di toko-toko material, mulai dari 3 mm hingga 12 mm. Sebagai
material sruktur untuk furnitur, multipleks cukup kokoh. Namun dipasaran
harga setiap lembar multipleks lebih mahal dibandingkan material
struktur lainnya sehingga harga keseluruhan furnitur pesanan dapat
menjadi lebih mahal.
Partikel
Saat ini penggunaan bahan partikel sangat banyak. Biasanya digunakan
untuk furnitur-furniture siap rangkai yang tersebar pada toko-toko
meubel. Partikel merupakan serbuk-serbuk kayu kasar yang di rekatkan
dengan menggunakan lem, kemudia di press sehingga berbentuk lembaran.
Furniture berbahan partikel biasanya menggunakan lapisan tempel; seperti
HPL, Decosit, Takonsit, dsb. Beda dengan blockboard dan multipleks,
bahan partikel tidak bisa menggunakan finishing semprot (melamin dan
duco). Secara kualitas/kekuatan pun jauh dibawah blockboard dan
multipleks. Kepadatan partikel berkisar 160-450 kg/m3.
MDF (Medium Density Fiberboard)
Material
penyusun struktur inimerupakan material yang lazim digunakan oleh
furnitur bermerk yang banyak dijumpai di toko-toko. Harganya cukup
terjangkau serta sifatnya yang mudah dibentuk membuatnya menjadi pilihan
yang sesuai. Akan tetapi, pada beberapa kasus, MDF tidak mempunyai usia
yang cukup panjang dibandingkan dengan material lainnya.
Melaminto
Jika anda pernah melihat papan tulis berwarna putih, dengan alat tulis
spidol, maka itulah melaminto. Melaminto, dengan permukaan yang halus
dan licin biasanya juga digunakan untuk lapisan blockboard atau
multipleks yang akan difinishing duco. Permukaan melaminto yang sudah
halus memudahkan dalam proses finishing. Jika tidak menggunakan
melaminto (misal tanpa lapisan atau menggunakan teakwood) maka proses
menjadi lama, karena harus mendempul dan mengamplas beberapa kali yang
memakan waktu. Dengan menggunakan melaminto, tahap pendempulan dan
pengamplasan bisa sangat tereduksi waktunya
2. BAHAN PELAPIS / FINISHING.
Apapun
bahan dasar struktur yang digunakan untuk furniture penyimpanan,
permukaan luarnya harus di-finishing agar tampilannya indah. Dan juga
untuk menutupi beberapa kelemahan kayu dalam hal warna, tekstur dan
ketahan dalam hal benturan dan keadaan cuaca.
Ada berbagai jenis
finishing kayu. Berdasarkan jenis materialnya, finishing untuk kayu
solid dan olahan ada 2 jenis, yaitu Transparan dan Non Transparan.
a. Lapisan Tranparan
Politur
Biasanya
berbentuk serpihan atau batangan yang dicairkan dengan alkohol. Tetapi
ada juga yang siap pakai dengan komposisi alkohol yang tepat. Politur
diaplilasilan dengan menggunakan kain yang di poles secara berkala pada
permukaan kayu. Pengaplikasian politur dapat diulang secara berkala jika
warnanya sudah memudar.
Nitro Cellulose (NC)
Terbuat
dai bahan resin NC dan tiner. Bahan ini akan membentuk lapisan film
yang tahan air, namun belum kuat untuk menahan goresan maupun benturan
fisik. NC di aplikasikan dengan cara semprot (spray) bertekanan udara
atau memakai kuas.
Melamik
Memberikan
lapisan film yang lebih baik daripada NC. Permukaan kayu yang dilapis
melamik menjadi sangat halus karena pori-pori kayu tertutup. Bahan ini
lebih sulit untuk dilapis ulang dan akan berbau menyengat setelah
aplikasi. Ada 2 pilihan finishing, yaitu matt dan glossy (mengkilat).
Pengaplikasiannya dengan cara semprot atau memakai kuas.
Polyurethane (PU)
Merupakan
jenis finishing yang paling tebal lapisan filmnya. Tampilannya
menyerupai lapisan plastik sehingga membuat kayu tidak alami. Daya
tahannya terhadap panas dan air sangat baik, membuat PU cocok untuk
furnitur eksterior.
Waterbased lacquer
Menggunakan pencair air
murni dan resin yang tertinggal dipermukaan kayu. Lapisannya tahan air
dan goresan. Bhan ini lebih disukai oleh para konsumen dari Eropa.
b. Lapisan Non Transparan.
Material
ini akan menutup 100% seluruh permukaan kayu dan menyembunyikan tampak
aslinya. Bentuk fisiknya dapat berupa cat duco dan lapisan (laminate)
dalam bentu lembaran atau rol.
Cat Duco
Adalah
methode penyemprotan cat duco pada permukaan furnitur. Warnanya
bervariasi seperti baturan dan warna-warna menyolok. Cocok untuk
furnitur bernuansa modern, minimalis dan juga furnitur anak. Harganya
relatif mahal dan bila sudah dicat, serat asli tidak bisa dikembalikan
lagi. Pengaplikasiannya menggunakan semprot atau kuas. Dengan kemajuan
tehnologi dan desain sekarang ini, berbagai motif dapat dibuat dari cat
ini, seperti motif batu, marmer, motif pecah seribu maupun motif perak,
tembaga dan emas.
Laminate
Adalah
methode finishing furnitur dengan merekatkan bahan pelapis di permukaan
furnitur. Proses pelapisan menggunakan lem khusus kayu, seperti lem
kuning. Pelapis yang umum digunakan antara lain veneer, PVC, decosit,
tacon, HPL.
Veneer
Terbuat
dari serat tipis kayu asli. Motifnya tergantung jenis kayu ; ada motif
jati, sungkai, nyatoh, kamper atau mahoni. Furnitur yang dibri lapissn
ini mirip kayu asli sehingga tampilannya benar2 alami. Dijual dalam
bentuk gulungan dengan lebar 10-20 cm, harganya relatif mahal.
PVC (Polyvinyl Carbonate)
Merupakan
lapisan berbentuk lembaran dan terbuat dari plastik. Permukaannya lebih
halus dibanding bahan dari plastik lain, seperti tacon dan decosif.
Berbentuk lembaran ukuran 120 cm x 240 cm dan tebal 3 mm. Pilihan warna
terbatas, hanya ada coklat dan warna turunannya. Harganya relatif murah.
Decosif
Terbuat
dari bahan plastik, lebih tipis dari tacon. Berbentuk gulungan dengan
tinggi 120 cm, tebal kurang dari 1 mm, sedang panjangnya tidak terbatas.
Mempunyai variasi motif cukup banyak. Harganya paling murang dibanding
jenis laminate lainnya.
Tacon
Sama seperti Decosif, terbuat dari
plastik. Berbentuk gulungan dengan tinggi 120 cm, tebal kurang dari 1
mm, sedang panjangnya tidak terbatas. Variasi motif cukup banyak dan
permukaannya bertekstur. Harganya per meter lari.
HPL (High Pressure Laminate)
Terbuat
dari campuran Akrilik dan kayu. Lapisan luarnya menyerupai kayu dan
mengandung serat-serat kayu, tapi bagian belakangnya akrilik. HPL
biasanya berbentuk lembaran ukuran 120 cm x 240 cm dan tebal 3 mm.
Variasi motif dan warna cukup banyak serta permukaannya bertekstur.
Harga bervariasi tergantung merk dan motifnya. Warna polos relatif murah
dan paling mahal warna silver.
Keunggulan HPL adalah mengandung
unsur kayu, cocok bagi yang ingin menampilkan warna-warna alami kayu.
Bahan ini kuat (karena cukup tebal) dan elastis sehingga bisa ditekuk
untuk melapisi bagian tepi furniture.
Terima kasih infonya gan.
ReplyDeleteLumayan buat nambah elmu.
Finishing Floor Hardener
Pelapis permukaan yang tahan terhadap panas.
----------
Cari hpl di mana ya untuk daerah jogja
ReplyDeleteCari hpl di mana ya untuk daerah jogja
ReplyDelete